Kamis, 04 Maret 2010

Menyikapi Insiden penyerangan Polisi ke HMI cabang Makassar


"Menyikapi insiden penyerangan aparat kepolisian

 ke Sekretariat HMI Makassar”

Oleh Edi Indra

Ketua Umum HMI Cabang Dumai

 

Hadir ditengah-tengah berkecambuknya peperangan, berderunya desingan peluru dan berKobarnya api revolusi Bangsa Indonesia, HMI dengan jiwa yang tak pernah luntur akan napas Islam telah lahir menampakan wujudnya kepermukaan menjadi teman sejati mendampingi Bangsa ini mengarungi samudra kehidupannya, sehingga wajarlah apabila HMI dapat dikatakan sebagai salah satu organisasi Kemahasiswaan penopang berdirinya Republik tercinta ini.

 

Bangsa Indonesia yang lahir dari sebuah kesepakatan dan cita-cita luhur yang menjujung tinggi akan nilai-nilai egaliter baik itu dalam kehidupan bernegara, agama, politik dll. Semua itu tersirat didalam mukadimah UUD 1945 walaupun semua itu lahir diatas perbedaan suku, agama maupun kearipan lokal yang dimiliki oleh setiap daerahnya. Namun dari paradigma diatas lambat laun sudah mulai terkikis dengan fenomena-fenomena kebangsaan seperti munculnya dis-integrasi, hancurnya toleransi antar agama bahkan toleransi pemahaman di dalam agama.

 Hal ini dibuktikan dengan beberapa hantaman yang menimpa keutuhan bangunan kepercayaan yang telah dibangun seperti kasus makar, kasus syara yang terjadi di beberapa daerah di tanah air seperti ambon, palu, dan lain-lain. Serta penyerangan aparat kepolisian ke sekretariat HMI Cabang makassar. Sebagai generasi muda yang memiliki semangat juang untuk mempertahankan kebenaran masih ada pihak-pihak yang kurang senang terhadap HMI. Secara Independen memang HMI merupakan salah satu penggerak dalam pengungkapan skandal Bank Century. Semenjak dari awal kita kawal sampai Grand Finalnya kemaren apakah karena itu ? Bebarapa oknum polisi tidak menyukai kami. Kami sangat mengecam tindakan ini apalagi langsung menyerang sekretariat HMI Cabang Makassar, tindakan penyerangan ini merupakan suatu hal yang sangat melanggar etika, bukankah para penegak hukum tahu hukum. Apakah ini solusi terakhir untuk melarang kami dalam menciptakan Indonesia Bersih ?. Kami jangan dipancing untuk anarkis dan brutal.  Kita menyadari kesemuanya itu tidak akan pernah dihentikan oleh siapapun sampai darah pun mengalir di Negeri ini.

Hukum harus ditegakkan di Negeri tercinta ini, yang bersalah tetap dihukum dan yang benar akan kita bela. Lalu dimana kearipan sosial bangsa ini yang selalu menjunjung nilai-nilai persatuan dan kesatuan sebagai negara yang utuh.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com