Selasa, 15 Februari 2011

GERILIYA MELAYU HMI CAB. DUMAI






PERNYATAAN SIKAP

GERILIYA MELAYU

Sebuah bangsa yang besar adalah bangsa yang masih memegang cultur dan sejarahnya. Karena dengan demikian nilai-nilai yang terkandung didalamnya sangatlah mencitrakan sebuah peradaban yang fundamentalistik. Peradaban yang telah terisolir dengan budaya-budaya sekuler malah justru mengakibatkan nilai negative terhadap perkembangan peradaban di era saat ini.

Budaya melayu adalah budaya yang masih dijunjung tinggi diseluruh pelosok negri maupun internasional. Melayu memiliki nilai yang sangat kental dengan Islam. Para pejuang-pejuang dahulu telah mengukir sejarah demi tegaknya sebuah peradaban yang mengedepankan nilai-nilai religious dan itu diakui oleh penduduk dunia. Seperti dalam kutipan syair lagu melayu yang judulnya Hang Tuah yaitu “….tak kan melayu hilang di bumi”, ini adalah suatu symbol bahwa masyarakat Indonesia khususnya yang berada di Riau untuk selalu tetap menjaga budaya tersebut. Dumai memiliki sebuah sejarah yang memang tidak bisa kita kebumikan. Sesuai dengan misi pemerintah kota Dumai yang salah satunya adalah Mengembangkan budaya melayu sebagai jati diri kota dumai dan budaya tempatan guna memotivasi peran serta masyarakat dalam kegiatan pembangunan dan menyaring masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kaidah dan nilai budaya melayu dan budaya tempatan.

Melihat realita yang terjadi, bahwa dalam kepemimpinan Walikota sekarang sangat tidak memunculkan sebuah nilai-nilai Islami dalam tatanan budaya melayu, semua kebijakan-kebijakan yang diambil justru tidak mengedepankan nilai-nilai tersebut, dan ironisnya akan membumikan nilai-nilai sejarah Kota Dumai dengan cara merelokasikan tempat-tempat bersejarah, dan membuat festival Lampion, serta ketentuan-ketentuan yang dilakukan oleh perusahan kepada karyawatinya yang tidak mencerminkan nilai-nilai melayu yang identik dengan Islam contohnya seperti pusat perbelanjaan, pelayanan jasa dll.

Maka berdasarkan dari permasalahan tersebut, kami HMI Cabang Dumai menyatakan sikap terhadap pemerintahan kota dumai :

1. Hentikan wacana yang tidak realis dalam hal pencitraan terhadap masyarakat dan berbagai kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat.

2. Menuntut Pemerintah Kota Dumai agar tidak merubah tatanan Kota Dumai seperti apa yang telah di inginkan oleh Pendiri Dumai, diantaranya :

a. Dumai adalah daerah yang kental dengan budaya melayu yang nota bene melayu identik dengan islam, di harapkan walikota dumai tidak merusak khazanah melayu tersebut.

b. Fenomena keberagaman seharusnya disikapi secara arif dan bijaksana, bukan secara berlebihan.

c. Jangan pernah untuk membuat sejarah sementara masyarakat butuh langkah konkrit dari Walikota Dumai.

d. Jangan pernah merasa mengeluh dan tidak bisa berbuat apa-apa terhadap anggaran Kota Dumai yang minim, tapi optimalkan lagi BUMD Kota Dumai sebagai sarana penambahan PAD.

3. Kami mengharapkan Walikota Dumai untuk serius dalam penanganan Penyakit Masyarakat (PEKAT) yang telah meraja lela di kota Dumai dan mengajak instansi terkait untuk memberantasnya

Demikianlah pernyataan sikap dari kami HMI Cabang Dumai sebagai wujud KEPRIHATINAN dan KECINTAAN kami terhadap KOTA DUMAI.

Dumai, 10 Februari 2011

ATAS NAMA MAHASISWA ISLAM

DANY IRWANTO ERIA CANDRA

Koordinator Lapangan Koordinator simpul

Mengetahui

PENGURUS HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)

CABANG DUMAI

-SUYONO-

Wasekum

Template by : kendhin x-template.blogspot.com