4 (EMPAT)  KUNCI SURGA SEORANG WANITA
Oleh 
NANA ERDIAYANA 
Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh
Surga adalah idaman dan harapan
setiap orang beriman, ia adalah akhirperjalanan bagi semua orang yang taat dan
patuh kepada Allah Subhanahu waTa'aladengan menjalankan perintahNya dan
menjauhi laranganNya.
Untuk menggapai surga, maka pentingnya seseorang untuk mengetahui kunci yangdengannya dia dapat membuka pintu surga dan masuk ke dalamnya.
Untuk menggapai surga, maka pentingnya seseorang untuk mengetahui kunci yangdengannya dia dapat membuka pintu surga dan masuk ke dalamnya.
Dalam hal ini, Rasulullah
shallallaahu 'alaih wasallam pernah menyebutkan kuncisurga yang khusus
disediakan untuk para wanita yang kebanyakan kelak menjadipenghuni neraka
sebagaimana yang pernah dinyatakan oleh beliau juga. Denganmeraih kunci ini,
niscaya dia tidak termasuk ke dalam golongan para wanita penghuni neraka.
Rasulullah shallallaahu 'alaih
wasallam telah merangkum kunci surga muslimahdalam empat perkara, dari
Abdurrahman bin Auf berkata, Rasulullah shallallaahu'alaih wasallam bersabda,
"Jika seorang wanita menjaga shalat lima waktu,berpuasa pada bulannya,
menjaga kehormatannya dan menaati suaminya, niscaya diamasuk surga dari pintu
mana saja yang dia inginkan." (HR. Ahmad nomor1661, hadits hasan
lighairihi).
Satu hal yang terpetik dari sabda
Nabi shallallaahu 'alaih wasallam di atasadalah bahwa beliau hanya menyebutkan
perkara-perkara yang masuk ke dalamjangkauan seorang muslimah, di mana seorang
muslimah mampu melaksanakannyatanpa bergantung kepada orang lain atau
bergantung kepada suaminya, di siniRasulullah shallallaahu 'alaih wasallam
tidak menyinggung, misalnya, haji,karena pelaksanaan ibadah ini oleh seorang
muslimah bergantung kepada suatuperkara yang mungkin tidak dimilikinya, seperti
tersedianya bekal haji atautersedianya mahram, di sini Rasulullah shallallaahu
'alaih wasallam juga tidakmenyinggung zakat, karena perkaranya kembali kepada
kepemilikan harta dan padaumumnya ia berada di tangan kaum laki-laki, karena
harta adalah hasil bekerjadan yang bekerja pada dasarnya adalah kaum laki-laki.
Kunci pertama, menjaga shalat
lima waktu
Shalat adalah ibadah teragung,
hadir setelah ikrar dua kalimat syahadat,satu-satunya ibadah yang tidak
menerima alasan 'tidak mampu', wajib dikerjakandalam keadaan apa pun selama
hayat masih dikandung badan dan akal masih bekerjadengan baik, pembatas antara
seseorang dengan kekufuran dan kesyirikan, tidakheran jika suatu ibadah dengan
kedudukan seperti ini merupakan salah satu kuncisurga.
Jika menjaga shalat adalah kunci surga, maka sebaliknya menyia-nyiakannyaadalah gerbang neraka, ketika para pendosa dicampakkan ke dalam neraka, merekaditanya, apa yang membuat kalian tersungkur ke dalam neraka? Mereka menyebutkanrentetan dosa-dosa yang diawali dengan meninggalkan shalat. Allah SubhanahuwaTa'ala berfirman, artinya, "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?'Mereka menjawab, 'Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakanshalat." (QS.al-Muddatstsir: 42)
Jika menjaga shalat adalah kunci surga, maka sebaliknya menyia-nyiakannyaadalah gerbang neraka, ketika para pendosa dicampakkan ke dalam neraka, merekaditanya, apa yang membuat kalian tersungkur ke dalam neraka? Mereka menyebutkanrentetan dosa-dosa yang diawali dengan meninggalkan shalat. Allah SubhanahuwaTa'ala berfirman, artinya, "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?'Mereka menjawab, 'Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakanshalat." (QS.al-Muddatstsir: 42)
Perkara menyia-nyiakan shalat
tidak jarang terjadi pada kaum muslimin secaraumum dan kaum muslimat secara
khusus, banyak alasan dan hal yang membuat merekaterjerumus ke dalam perbuatan
tidak terpuji ini, di antara mereka ada yangmenyia-nyiakan shalat karena malas
dan meremehkan, di antara mereka ada yangterlalaikan oleh kesibukan hidup,
sibuk bekerja, sibuk memasak, sibuk mengurusirumah tangga, sibuk mengurusi
anak-anak dan suami, sibuk dengankegiatan-kegiatan lainnya sehingga ibadah
shalat terbengkalai, padahal ibadahshalat tidak menerima alasan apa pun yang
membuatnya tersia-siakan, dan AllahSubhanahu waTa'ala telah memperingatkan kaum
muslimin agar tidak terlalaikanoleh dunia dari mengingatNya, termasuk
mengingatNya melalui ibadah shalat.
Firman Allah Subhanahu waTa'ala, artinya, "Hai orang-orang beriman,janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapayang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi." (QS.al-Munafiqun: 9).
Firman Allah Subhanahu waTa'ala, artinya, "Hai orang-orang beriman,janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapayang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi." (QS.al-Munafiqun: 9).
Menjaga shalat lima waktu
mencakup menjaga waktunya dalam arti melaksanakannyatepat waktu, tidak
menundanya dan mengulur-ulur waktunya sampai waktunya hampirhabis, atau bahkan
membiarkannya habis, ini adalah shalat orang-orang munafik,dan seorang muslimah
tidak patut bermental munafik dalam ibadah shalat.
Menjaga shalat mencakup menjaga
syarat-syarat dan rukun-rukunnya di mana shalattidak sah tanpanya, menjaga
wajib-wajib dan sunnah-sunnahnya yang merupakanpenyempurna bagi ibadah shalat,
semua ini menuntut seorang muslimah untukbelajar dan membekali diri dengan ilmu
yang shahih tentang shalat. Tanpa ilmuyang shahih tidak akan terwujud menjaga
shalat.
Kunci kedua, berpuasa di bulannya
Puasa di bulan Ramadhan adalah
salah satu kunci surga, lebih dari itu di surgatersedia sebuah pintu khusus
bagi orang-orang yang berpuasa yang dikenal dengan'ar-Rayyan', pintu masuk para
shaimin secara khusus, jika mereka telah masuk,maka ia akan ditutup.
Di samping berpuasa sebagai kunci
surga, ia juga merupakan tameng dan pelindungdari neraka, Rasulullah
shallallaahu 'alaihi wasallam menyatakan, ash-shaumujunnah, puasa adalah tameng
atau pelindung, yakni dari api neraka.
Karena puasa merupakan salah satu
kunci surga sekaligus pelindung dari nerakamaka seorang muslimah harus
menjaganya, dalam arti melaksanakannya dengan baik,memperhatikan syarat, rukun
dan pembatalnya, karena tanpanya dia tidak mungkinberpuasa dengan baik.
Seorang muslimah juga harus memperhatikan perkara qadha puasa Ramadhan dihari-hari lain jika dia mendapatkan halangan pada bulan Ramadhan sehingga tidakmungkin berpuasa secara penuh, jangan sampai Ramadhan berikut hadir sementaradia belum melunasi hutang puasanya, perkara mengqadha puasa di hari lain inisering terlupakan atau terabaikan, karena kesibukan hidup, padahal ia adalahhutang yang jika tidak dilaksanakan maka seorang muslimah tidak bisa dikatakantelah berpuasa di bulannya, selanjutnya dia gagal meraih kunci kedua darikunci-kunci masuk surga, dari sini bersikap hati-hati dengan menyegerakan qadhaadalah sikap bijak, karena penundaan terkadang malah merepotkan danmenyulitkan.
Kunci ketiga, menjaga kehormatan.
Surga hanya bisa diraih dengan
keshalihan, hanya wanita shalihah yang akanmasuk surga, shalihnya seorang
wanita dibuktikan dengan beberapa sifat danakhlak, salah satunya dan yang
terpenting adalah menjaga kehormatan diri. AllahSubhanahu waTa'ala berfirman,
artinya, "Wanita yang shalih ialah yang taatkepada Allah lagi memelihara
diri ketika suaminya tidak ada karena Allah telahmemelihara (mereka)."
(QS. an-Nisa`: 34).
Ayat ini menetapkan bahwa
memelihara diri meruapakan wujud dari ketaatanseorang wanita shalihah kepada
Allah kemudian kepada suaminya.
Nabi shallallaahu 'alaihi
wasallam bersabda, "Sebaik-baik wanita adalahwanita yang jika kamu melihat
kepadanya, maka kamu berbahagia, jika kamumemerintahkannya maka dia menaatimu,
jika kamu bersumpah atasnya maka diamemenuhinya dan jika kamu meninggalkannya,
maka dia menjagamu pada diri danhartamu." (HR. an-Nasa`i)
Menjaga kehormatan berarti
membentengi diri dari perkara-perkara yang mencorengdan merusak kehormatan,
yang menodai dan menggugurkan kemuliaan, dengan tetap bersikapdan bertingkah
laku dalam koridor tatanan syariat yang suci lagi luhur
Menjaga kehormatan di zaman di
mana ajakan dan propaganda kepada kerusakan danperbuatan keji semakin meningkat
dan menguat, seruan dan arus serangan yangditujukan kepada wanita-wanita
muslimah dengan agenda dan maksud terselubungsemakin gencar, menjaga kehormatan
di zaman seperti ini terasa demikian sulitdan berat, para penyeru dan para
jurkam kerusakan membidik wanita muslimahsebagai sasaran, mereka memakai dan
menggunakan cara-cara yang melenakan danmenggiurkan dengan nama kemajuan,
modernisasi, pemberdayaan, pengentasan,pembebasan dan kedok-kedok palsu
lainnya, zhahiruhu fihi ar-Rahmah, wabathinuhu ya`ti min qibalihi al-adzab,
racun di balik kelembutan ular berbisa
Dari sini maka seorang wanita
muslimah harus jeli dan cermat sehingga dia tidaktermakan oleh rayuan gombal
para serigala yang berbulu domba, hendaknya seorangmuslimah tetap berpegang
kepada aturan-aturan dan rambu-rambu Islam yang luhurlagi suci karena di
sanalah terkandung kebersihan dan kesucian diri, hendaknyaseorang muslimah
menimbang dan mengukur setiap seruan dan ajakan dengantimbangan dan ukuran
syar'i yang baku dan menyeluruh, hal ini agar dia selamatdan tidak terjerumus
ke dalam perkara-perkara yang merusak kemuliaan dankehormatannya.
Kunci keempat, menaati suami.
Kunci keempat, menaati suami.
Menaati suami merupakan lahan dan
medan besar dan luas bagi seorang muslimah,ia merupakan ladang ibadah bagi
seorang muslimah yang sesungguhnya setelahpenghambaannya kepada Rabbnya.
WALLAHU A'LAM
 
 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar